ANGGARAN PARFUM DPR Rp. 2,6 M DAN PEMELIHARAAN RUSA Rp.599 JUTA

Baru-baru ini Anggota Dewan RI menjadi sorotan publik, seiring dengan diterbitkannya RENCANA UMUM PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2016, Seperti tahun-tahun sebelumnya RUP ini banyak sekali menuai kritik dari Masyarakat Indonesia, karena dianggap banyak biaya yang tidak masuk akal, misalnya saja Anggaran untuk pengharum ruangan mencapai angka 2,6 M dan Biaya Pemeliharaan RUSA mencapai hampir 600 Juta.

Sebelum masuk ke inti permasalahan, terlebih dahulu saya coba menguraikan tentang Pemjelasan dari Rencana Umum Pengadaan.
Rencaana Umum Pengadaan (RUP) adalah Rencana yang berisi kegiataan dan anggaran Pengadaan Barang ataupun Jasa yang akan dibiayai oleh Kementrian/Lembaga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah/Imstitusi. RUP tersebut disusun dan ditetapkan oleh Pengguna Anggaran masing-masing. Untuk RUP sendiri sedikitnya berisikan tentang ;

1. Nama dan Alamat Pengguna Anggaran
2. Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Lokasi pekerjaan, dan
4. Perkiraan besarnya biaya

Setelah ditetapkan, Pengguna Anggaran berkewajiban untuk mengumumkan secara luas RUP di Website K/L/D/I masing-masing dan ppan pengumuman resmi untuk masyarakat, serta portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

Berikut uraian Anggaran unruk Parfum dan Pemeliharaan RUSA yang saya kutip dari Detik.com

Sejumlah poin Anggaran di Rencana Umum Pengadaan Barang Setjen DPR 2016 menjadi sorotan karena dianggap tidak masuk akal. Misalnya saja anggaran untuk Pengharum ruangan dan Pemeliharaan RUSA.
Dalam RUP  Tahun Anggaran 2016, biaya yang dikeluarkan untuk pengharum ruangan adalah Rp. 2.625.250.000. yang artinya setiap bulan, ada anggaran Rp. 218.770.834 untuk pengharum ruangan.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merinci nilai anggaran pengharum ruangan sebagai berikut ;

1. Alat pengharum ruangan sebanyak 1.110 unit (tidak diganti setiap bulan)
2. Alat pengharum urinoir sebanyak 385 unit (tidak diganti setiap bulan)
3. Tisu beserta tempatnya sebanyak 241 unit
4. Cairan pembersih dudukan kloset sebanyak 112 unit
5. Pewangi acara Pidato Negara 4x dalam setahun
6. Tempat sanpah pembalut wanita sebanyak 164 unit

selain itu, DPR juga menganggarkan pemeliharaan Rusa, perawatan biaya medis dan biaya makan rusa sebesar Rp. 599.234.000, walaupun sebenarnya anggaran ini turun dari tahun 2015 yang sebesar Rp. 650.000.000.
FITRIA merinci bahwa untuk merawat 58 ekor Rusa tersebut maka dipekerjakan 3 orang pegawai perawatan Rusa. Tiga orang tersebut mendapat gaji masing-masing sebesar Rp. 3.000.000/bulan.
Dengan dikurangi gaji pegawai, berarti biaya pakan dan perawatan medis rusa direncanakaan sebesar Rp. 419.234.000.

Tapi terlepas dari permasalahan RUP, kita selaku warga Negara yang baik tentunya tetap harus slalu Mendoakan agar kinerja para anggota DPR semakin baik dan slalu mengalami peningkatan demi Indonesia yang lebih dari waktu ke waktu.

Tweet

Rian SEO

Blogger yang senang mempelajari hal-hal baru seputar Blog, SEO dan Bisnis Online.

Subscribe to receive free email updates: